Laman

Senin, 14 September 2015

A Love Affair | Part 1

A Love Affair | Part 1


Cast : Lee Taemin, Choi Minho and other cast
Genre : YAOI, School life, dan tentukan sendiri *plaaakk
Rating : General
Author : Sujin Lee a.k.a Jinnie

Mentari pagi telah membiaskan cahayanya ke segala arah. Cicitan burung menyambut dengan gembira. Mereka bersahutan merdu, layaknya alunan melodi yang bersatu untuk saling mengindahkan. Semilir angin menari sempurna diantara melodi cicitan burung pagi itu, menerbangkan dedaunan mungkin sampai ke sudut kota.

Sosok itu membuka gorden kamarnya, alam terlihat jelas di benda transparan itu. Ia menggigit bibir bawahnya, memikirkan keputusan yang ia ambil, lalu ia tersenyum. Ya, ia harus siap untuk mempertanggungjawabk­an apa yang ia pilih.

"Taemin-ah" Itu suara Lee Taesun, kakak kandung dari seorang Lee Taemin. Taemin menoleh, menghadap penuh pada Sang Kakak.

"Apa kau yakin akan menetap di asrama saja?" Tanyanya. Taesun kemudian duduk di tempat tidur adiknya.

"Hyung, kita sudah membahas ini sejak seminggu yang lalu," Taemin mempoutkan bibirnya. Kakaknya sudah berlebihan. Menurutnya.
Taesun membuang nafas pasrah, "Baiklah. Semoga ini yang terbaik"

A Love Affair

Taesun dan Taemin berada diruangan Kepala Sekolah, mengurusi berbagai persyaratan yang belum terpenuhi. Sangat sulit, terlebih Taemin sebelumnya bersekolah di Jepang.
Setelah selesai, Kepala Sekolah memberi kunci yang akan Taemin tempati, Taesun berjabat tangan dengan Kepala Sekolah lalu membantu Taemin membawa koper dan tasnya menuju kamar nomor 99.

Mungkin sebagian dari kalian akan bertanya-tanya, kemana orang tua Taemin?
Mengapa hanya Taesun yang mengantarnya?

Padahal dia akan ikut pengasramaan mulai hari ini.

Sebagian dari kalian pasti berfikir ini seperti dalam drama pada umumnya, dimana anak orang kaya yang terlantar tidak terurus oleh orang tuanya yang sibuk bekerja.
Jika demikian, kalian salah besar.

Orang tua mereka sangat menyayangi mereka, terlebih pada Si Putra Bungsunya, Taemin.
Mereka berada di Tokyo, Jepang, untuk memimpin perusahaan keluarga yang diwarisi secara turun temurun. Sedangkan Taesun Si Anak Pertama mengurus cabang perusahaan keluarga yang ada di Seoul, Korea.

Sebelumnya Taemin tinggal dan bersekolah di Tokyo sejak sekolah menengah pertama. Tapi kini ia memilih untuk menghirup udara ditanah kelahirannya, Seoul, karena alasan tertentu.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah ia memilih untuk tinggal di asrama. Padahal, sekolah memberikan kebebasan muridnya untuk tinggal atau tidak tinggal di asrama sekolah.

"Taemin-ah, kamarmu sangat bersih. Kurasa roommatemu sangat teliti terhadap kebersihan." Taesun berkomentar setelah mereka sampai dikamar yang akan Taemin isi.

Taemin hanya bergumam sambil merapikan pakaiannya. Terlalu malas untuk mengobrol hal yang menurutnya tidak penting.

Taesun menepuk bahu adiknya, "Kau tahu? Semasa sekolah, aku memiliki banyak teman yang tinggal di asrama sekolah. Lalu karena mereka, eum, maksudku karena laki-laki dengan laki-laki sering bertemu dalam asrama, mereka terperangkap affair love." Taesun bercerita dengan menggebu. Mengingat masa sekolahnya beberapa tahun yang lalu. Ia mengernyit ketika mengingat temannya yang sesama laki-laki berpacaran.

Taemin memekik, "Yak! Apa yang hyung fikirkan? Aku ini normal! Apa aku harus pamer padamu? Di Jepang aku memiliki banyak kekasih. Bahkan, salah satu dari mereka ada yang mirip Maria Ozawa!"

Taesun tertawa, mengacak pelan rambut adik kesayangannya. Dulu, ia harus melepas Taemin untuk bersekolah ke Jepang. Tak disangka, kini ia harus melepasnya untuk yang kedua kali. Padahal, jarak rumah mereka dan sekolah tidak terlalu jauh. Hanya saja peraturan asrama sekolah yang mungkin akan memisahkan.

Mereka berpelukan cukup dalam setelah itu. "Aku percaya adikku satu-satunya ini normal. Ah, aku pasti akan sangat merindukanmu lagi, Lee."

A Love Affair

Taemin merenung dikamarnya, hari ini ia belum ikut kelas untuk belajar. Ia akan mengikuti kelas mulai besok.

Sesekali ia melirik jam, sudah pukul 10 malam tapi roommatenya itu belum saja datang. Padahal, ia berniat untuk berkenalan dan mencoba lebih dekat dengan seseorang yang akan menjadi teman kamarnya selama menjadi siswa di Seoul High School, ini.

Matanya sudah tidak kuat menahan kantuk, ia pun memutuskan untuk berkenalan besok saja dan pergi menuju dunianya yang kedua, yaitu dunia didalam mimpinya. "Selamat malam." Ucapnya berseri entah kepada siapa.
TBC~

Posted by Jinnie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar